Jumat, 12 Juli 2013
CARA MENGUJI KEASLIAN MADU HUTAN
KETIKA HENDAK MEMBELI:
1. Pertama kali yang perlu anda perhatikan adalah pada siapa anda membeli madu tersebut, bagaimana cara/proses madu tersebut sehingga bisa ke tangan anda, apa jaminan yang bisa diberikan produsen jika ternyata madunya palsu/bercampur, dll.
2. Madu yang dipanen di hutan pasti mengandung tepung sari bunga (bee polen), biasanya tepung serbuk sari ini akan mengendap permukaan madu apabila didiamkan dalam beberapa lama dan berwarna cream atau coklat, dan ini akan terlihat dengan jelas dibawah miskroskop berbentuk segi tiga dan berwarna kuning. Bila tidak ditemui sari bunga maka jelas kalau madu tersebut palsu. Pada madu palsu tidak akan terjadi endapan kristal, kita akan melihat buih yang berwarna putih susu atau tidak berbuih sama sekali, adakalanya setelah beberapa lama didiamkan kita melihat gumpalan-gumpalan seperti lumut dan endapan kotor di dalam madu dan di dasar botol.
3. Perhatikan tutup botol, biasanya madu hutan murni memiliki kandungan gas yang tinggi, sehingga sering terjadi botol pecah sendiri karena tidak mampu menahan tekanan gas dari madu. Sebagai antisipasinya biasanya pada tutup botol madu murni diatas ukuran 250 ml sering ditusuk pakai jarum agar gasnya bisa keluar.
SETELAH MEMBELI:
1. Campurkan 4 tetes jodium tincture dengan 25 tetes madu dalam botol kecil yang bening. Lalu kocok hingga rata. Bila warnanya menghitam kebiru-biruan, bisa dipastikan madu tersebut terbuat dari gula. Sebab gula mengandung amilum yang apabila di campur dengan jodium maka akan berubah warna menajadi biru (kehitaman). Pada madu asli maka warnanya akan berubah menjadi gelap kemerah-merahan.
2. Ambil setengah gelas alkohol, lalu tuangkan satu sendok makan madu kedalamnya. Madu asli tidak akan menyatu dengan alkohol yang ada dalam gelas tersebut.
3. Masukkan 3 sendok makan madu kedalam segelas air. Kocoklah hingga rata lalu biarkan sekitar 5 menit. Bila terdapat butiran halus berwarna kuning atau coklat muda didasar gelas, berarti madu tersebut asli. Bila tidak ada kotoran atau berwarna kehitaman. Maka jelaslah bahwa madu tersebut palsu atau sudah tercemar.
4. Panaskan ½ sendok makan madu diatas api lilin, pada madu asli, saat mendidih buihnya besar-besar dan tumpah. Sedangkan yang palsu buihnya kecil-kecil dan tidak mau tumpah.
5. Percobaan nomor 4 diteruskan. kemudian dinginkan. Ketika hampir dingin tarik madu dengan memakai lidi ke arah bawah hingga terbentuk serat benang. Bila benangnya keras dan kaku berarti madunya palsu. Sedangkan pada madu yang asli seratnya akan terasa lembut dan lentur
6. Masukkan madu ke dalam sebuah gelas hingga mencapai ¼ gelas. Setelah itu masukkan air panas mendidih secara perlahan kedalam gelas tadi hingga penuh. Rasakan pada dasar gelas, madu yang asli akan menahan panas yang berasal dari air mendidih tersebut hingga tidak mencapai dasar gelas.
7. Letakkan beberapa tetes madu diatas selembar koran/kertas, lihat apakah madu tersebut diserab oleh kertas atau tidak. Pada madu asli apabila diletakkan diatas kertas koran, maka dia tidak akan meresap kedalam kertas tersebut.
8. Ambil segelas air, lalu tuangkan madu sedikit-demi sedikit ke dalam air tersebut, madu asli akan tetap memisah dengan air apabila tidak di aduk.
9. Celupkan anak korek api ke dalam madu, setelah itu coba hidupkan. Pada madu asli, anak korek api tersebut akan menyala.
10. Ambil beberapa sendok Madu, masukkan dalam piring yang datar, lalu masukkan air ke dalam piring tersebut sampai menutupi madu, tapi jangan sampai terlalu banyak, setelah itu goyang-goyangkan seperti orang mendulang emas. Madu asli akan membentuk pola persegi enam, sedangkan pada madu palsu akan membentuk pola yang tidak beraturan
Dengan memperhatikan cara-cara diatas akan bisa mengurangi resiko kalau anda nantinya terbeli madu palsu.
http://hutantropis.com/cara-menguji-keaslian-madu-hutan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar